Senin, 16 April 2012

Jangan Ucapkan Cinta

Novel Angkatan 66

Jangan Ucapkan Cinta
by Mira W

Novel ini menceritakan tentang percintaan dan kebencian, seseorang yang begitu mencintai hingga berubah menjadi dendam / sebuah kebencian.
Niken Ardini adalah perempuan yang berasal dari keluarga biasa saja, ayahnya hanya seorang pedagang kecil di pinggiran kota tegal, Niken anak ke 2 dari 3 bersaudara. Kakak laki-lakinya meninggal ketika berumur tujuh tahun karena sakit dan adiknya meninggal juga ketika berumur tiga minggu, sedangkan ibunya harus kehilanggan rahimnya akibat pendarahan setelah melahirkan karena tidak di tangani dengan baik oleh tenaga medis.
Semenjak kejadian semua itu Niken bertekat untuk menjadi seorang dokter, tetapi kesulitan ekonomi telah menghambat cita-citanya. Dia hanya bias menjadi seorang perawat di sebuah klinik dokter Eko Prasetio.
Dokter Eko mempunyai kakak yang bernama Aldi, dia berbeda sekali dengan adiknya, Aldi berbadan tinggi, tegap dan gagah sedangkan Dokter Eko badanya kurus dan berkacamata tebal. Niken bertemu dengan Aldi di tempat kerjanya, semenjak ketemu pada pandangan pertama Niken langsung jatuh cinta pada Aldi. Akan tetapi Niken sadar bahwa dia sudah mempunyai tunangan yang bernama Bambang.
Hari demi hari Aldi selalu bertemu dengan Niken dan menggodanya, akhirnya Niken memutuskan petunangannya dengan Bambang dan memilih menikah bersama dengan Aldi. Walau pun sudah menikah Aldi masih sangat mencintai pacarnya semenjak SMA yang bernama Indah Juwita Purnama yang sangat cantik.
Sedangkan Indah sudah memilih menikah bersama dengan Roni seorang Sutradara yang membuatnya menjadi artis dan namanya terkenal dimana-mana.
Pertemuan Aldi dan Indah membuat perasaan mereka kembali lagi, Aldi sangat mencintai Indah dan mengajak Indah untuk bersamanya tetapi Indah tidak mau, Indah lebih memilih Roni dan kariernya sebagai seorang artis.
Aldi sangat terobsesi sekali dengan Indah sampai merubah bentuk tubuh istrinya yang kurus menjadi berisi dan bagus, tatanan rambut dan segi berpakaian juga, tetapi Niken tidak mengeluh dan menurut saja karena sangat mencintai suaminya sehingga rela diapapun juga.
Setelah hampir setahun menikah, Aldi bertemu lagi dengan Indah, akhirnya Aldi meninggalkan Niken yang sedang mengandung anaknya dan lebih memilih pergi jauh bersama dengan Indah.
Bertahun-tahun sudah Aldi meninggalkan Niken, dan sejak itu kesengsaraan selalu datang di kehidupannya. Niken hidup seorang diri untuk menghidupi anaknya yang sedang sakit, karena sangat miskin dan menderita sampai akhirnya anaknya meninggal karena sakit keras yang tidak bisa diobati.
Semenjak anaknya meninggal kehidupan Niken semakin hancur dan sengsara hingga menjadi depresi, dan akhirnya masuk rumah sakit jiwa yang secara tidak sengaja ditangani oleh Dokter Eko adik iparnya sendiri.
Eko yang dari dulu sangat mencintai Niken tetapi tidak menyatakannya dia selalu menemani Niken dan akhirnya merubah karakter kepribadian Niken yang dulu lugu dan memelas menjadi wanita yang tegar dan sadis hamper tidak memiliki lagi hati.
Demi merubah setatus sosialnya akhirnya Niken memilih menikah dengan Dokter Eko adik iparnya sendiri dan membuka lembaran barunya menjadi pengusaha kaya yang terkenal sangat keras dan bengis.
Seiring waktu berlalu usaha Niken semakin maju dan menjadi semakin besar, tetapi Niken masih menyimpan dendam pada Aldi dan Indah yang telah membuatnya menderita.
Suatu hari Niken bertemu dengan Aldi dan Indah, semenjak itu Niken mempunyai rencana untuk membalas dendam atas perlakuan mereka dengan membuat Indah menderita dan menjadi gila, begitupun juga kepada Aldi, Niken melakukan hal yang sama dengan membuat bangkrut perusahaannya.
Karena Niken masih sangat mencintai Aldi akhirnya mereka bersama lagi dan diketahui oleh Dokter Eko, karena perselingkuhan itu Dokter Eko sangat marah dan akhirnya Dokter Eko berencana untuk membunuh Niken.
Rencana pembunuhan itupun terlaksana tapi Dokter Eko salah sasaran sehingga yang terbunuh adalah Indah yang mempunyai kesamaan bentuk tubuh dengan Niken. Dan akhirnya Dokter Eko masuk penjara dan menjadi depresi karena terobsesi untuk membunuh Niken.
Aldi dan Niken kembali bersama dan memulai lembaran baru lagi bersama dengan anak Aldi dan Indah yang bernama Bram. Wajahnya sangat mirip dengan anak Niken yang telah meninggal.

About Mira W.


Terlahir sebagai Mira Widjaja, seorang dokter lulusan FK Usakti (1979) dan penulis novel yang begitu aktif. Karyanya begitu banyak. Yang terlaris Di Sini Cinta Pertama Kali Bersemi mencapai oplah 10.000, dan mengalami lima kali cetak ulang.

Sejumlah karyanya sudah difilmkan: Kemilau Kemuning Senja, Di Sini Cinta Pertama Kali Bersemi, Ketika Cinta Harus Memilih, Permainan Bulan Desember, Tak Kupersembahkan Keranda Bagimu, dll. Pemfilman karyanya mungkin karena faktor ayahnya, Othiel Widjaja, yang dulunya produser Cendrawasih Film.

Mira mengakui karyanya tidak mendalam. Karya-karyanya dipengaruhi oleh karya- karya Nh. Dini, Marga T., J.B. Mangunwijaya, Agatha Christie, Pearl S. Buck, dan Harold Robbins. Karena berasal dari lingkungan yang sama, kedokteran, Mira yang bungsu dari lima bersaudara ini merasa karyanya dekat dengan karya Marga T.

Ia mengaku mulai menulis sejak kecil, dan karangan pertamanya, Benteng Kasih, dimuat di majalah Femina, 1975, dengan honor Rp 3.500. Pengarang yang populer di kalangan remaja ini memakai bahasa yang komunikatif, bahkan dalam dialognya banyak menggunakan bahasa prokem.

Mira sudah melanglang di lima benua, dengan honor tulisannya. Praktek dokter dibukanya petang hari, sedangkan pagi ia bertugas sebagai Ketua Balai Pengobatan Universitas Prof. Dr. Moestopo, Jakarta.

Bibliografi:
+ Dari Jendela SMP,
+ Bukan Cinta Sesaat,
+ Segurat Bianglala di Pantai Senggigi,
+ Cinta Cuma Sepenggal Dusta,
+ Bilur - Bilur Penyesalan,
+ Di Bahumu Kubagi Dukaku,
+ Trauma Masa Lalu,
+ Seruni Berkubang Duka,
+ Sampai Maut Memisahkan Kita,
+ Tersuruk Dalam Lumpur Cinta,
+ Limbah Dosa,
+ Kuduslah Cintamu, Dokter,
+ Semburat Lembayung di Bombay,
+ Luruh Kuncup Sebelum Berbunga,
+ Di Ujung Jalan Sunyi,
+ Semesra Bayanganmu,
+ Merpati Tak Pernah Ingkar Janji,
+ Cinta Diawal Tiga Puluh,
+ Ketika Cinta Harus Memilih,
+ Delusi (Deviasi 2),
+ Deviasi,
+ Relung - Relung Gelap Hati Sisi,
+ Cinta Berkalang Noda,
+ Jangan Renggut Matahariku,
+ Nirwana Di Balik Petaka,
+ Perisai Kasih yang Terkoyak,
+ Mekar Menjelang Malam,
+ Jangan Pergi, Lara,
+ Jangan Ucapkan Cinta,
+ Tak Cukup Hanya Cinta,
+ Perempuan Kedua,
+ Firdaus Yang Hilang,
+ Permainan Bulan Desember,
+ Satu Cermin Dua Bayang-Bayang,
+ Galau Remaja di SMA,
+ Kemilau Kemuning Senja,
+ Sepolos Cinta Dini,
+ Cinta Menyapa Dalam Badai 2,
+ Cinta Menyapa dalam Badai 1,
+ Mahligai di Atas Pasir,
+ Masih Ada Kereta Yang Akan Lewat,
+ Titian Ke Pintu Hatimu,
+ Seandainya Aku Boleh Memilih,
+ Tatkala Mimpi Berakhir,
+ Cinta Tak Melantunkan Sesal,
+ Bila Hatimu Terluka,
+ Cinta Tak Pernah Berhutang,
+ Di Bibirnya Ada Dusta,
+ Bukan Istri Pengganti,
+ Biarkan Kereta Itu Lewat, Arini!,
+ Dikejar Masa Lalu,
+ Pintu Mulai Terbuka,
+ Di Sydney Cintaku Berlabuh - Sydney, Here I Come,
+ Solandra,
+ Tembang yang Tertunda,
+ Obsesi Sang Narsis,
+ Sentuhan Indah itu Bernama Cinta,
+ Di Tepi Jeram Kehancuran,
+ Sisi Merah Jambu,
+ Dakwaan Dari Alam Baka,
+ Kumpulan Cerpen: Benteng Kasih,
+ Seruni Berkubang Duka,
+ Di Bahumu Kubagi Dukaku,
+ Sematkan Rinduku di Dadamu,
+ Dunia Tanpa Warna

Sumber :